Langsung ke konten utama

MITOS DI ACEH

Mitos dari daerah asalku yaitu  Bireuen, Aceh.
Di daerah saya banyak berkembang mitos-mitos para nenek moyang. Bahkan ada beberapa mitos yang masih dipercayai hingga sekarang. Dan ada juga mitos-mitos yang telah terlupakan oleh masyarakat Aceh sendiri. Berikut ini saya akan menulis beberapa mitos yang masih terpatri dalam pikiran saya mengenai masyarakat Aceh.
-         Para gadis yang belum menikah tidak boleh memakan makanan langsung dari belanganya, dipercayai nanti ketika sang gadis menikah dan  duduk di pelaminan mukanya akan menghitam. Mitos ini sepertinya hanya sekedar cerita saja. Karena hingga sekarang belum terbukti kebenarannya. Para nenek moyang dulu sengaja membuat mitos seperti itu agar gadis-gadis Aceh mempunyai sopan santun ketika makan.
-         Para perempuan dilarang mandi ketika berkumandang azan Magrib. Karena para tetua Aceh menyatakan jika perempuan mandi ketika azan magrib maka akan mempersulit si perempuan ketika melahirkan. Belum ada yang membuktikan kebenaran dari mitos ini. Beberapa masyarakat menganggap mitos ini hanya cerita belaka. Mungkin dilarangnya perempuan mandi ketika azan magrib karena terhambatnya orang yang ingin berwudhu, maklum waktu salat magrib hanya sebentar. Namun mitos ini masih dipercaya oleh beberapa desa pelosok di daerah saya. 
-         Ketika ada orang meninggal, kamar tidur  dan rumah orang meninggal tersebut tidak boleh dimatikan lampunya ketika malam sampai tujuh hari berturut-turut. Karena masyarakat di daerah saya percaya, sang arwah masih mengintai rumah dan kamar tidurnya hingga tujuh hari ( biasa disebut hari nujoh ). Hal tersebut dilakukan agar arwah dari orang meninggal tersebut tak terlihat dalam gelap maka dinyalakan lampu. Jika saja terlihat maka akan menimbulkan rasa takut.
-         Anak sulung tidak boleh menikah dengan sesame anak sulung, karena dipercaya rumah tangganya tidak bahagia dan tidak bertahan lama. Mitos ini dianggap benar oleh beberapa masyarakat di daerah saya.
-         Remaja Aceh dilarang makan dalam piring retak. Dipercayai nanti jika dewasa kelak akan mendapat pasangan yang cacat, atau paling kurang cacat moral. Mitos ini masih saja dipercayai oleh sebagian masyarakat Aceh.

 2. Kata-kata umpama yang berkembang di kalangan masyarakat Aceh:
-         Keon salah cangguk digrob lam kubang
keon salah rangkang bubong katireh
keon salah aneuk han jitem sembahyang
mungken salah ajaran yoh masa uroe jeh
-         Méunyô hana sië kamèng, uleè kareèng pih mumada.
-         Lageè utôh meunasah, gob péubuët gobnyan péugah
-         meunyoe pijeut taboeh nibak sapai, ka teun teii gatai ta teu meu rasa, meu nyoe sulet ta boeh keu pangkai,ka teun teii kanjai ta coek keu laba
-         Endatu geutanjoë njang ka maté ka ta gantoë lé geutanjoë; geutanjoë akan djigantoë lé aneuk-tjutjo njang akan lahé, meunankeuh trôk'an akhé dônja
-         panghule alat parang meuparoeh, panghule peukaian rincong meuseupoeh, panghule hareukat, umoeng ngoen lampoh
-         Rajab peu gleh tuboh
sya'ban troh ta peu gleh hate
ramadhan ta peu gleh nyaweng
beu keneng-keneng hay syedara boh hate
-         sira tajak-tajak  tapluek situek, sira taduek ta cop tima.
-         tuah ngoen tagagah, raseuki ngoen ta ilah,
-         teuka angen badee, teungku tupee culok ulee lam bak u, reuda angen badee, teungku tupee geupeugah droe gok-gok  bak u.
-         bu sikai, ie sikai ngob jantong gadeuh akai
-         gadoh aneuk meupat jirat, gadoh hukom ngon adat hana  pat tamita.
-         cabak jaroe meuraseuki, geuhon gaki hana sapue na
-         meunyoe jeut buet jaroe, bak ujong duroe pih seulamat, meunyoe han jeut buet jaroe, atra lam putoeh pieh kiamat.
-         lagei bubeii dua jab,keunoe ek keudeh rabb..
-         adak lee iee krueng nyang geubileung ie kuala ,
-         u langet han troeh u bumoe han jab ,,,

3. teka-teki dalam Bahasa Aceh ( hiem ureung Aceh ):
-         bak sibak on sion, meuribee thon han mala-mala.
Jawaban : aweuek ( centongan )
-         Leumo na tujoh blaih boh,  saboh2 weue padum boh tapeulob? 
Jawaban :  saboh
-         Boh ubebe alee, on ubebe ji-eei, Peue ?
Jawaban :  boh peutek  ( papaya )
-         On ube-be peudeung, boh jih han ek tabileueng. ?
Jawaban : boh jok ( buah aren )
Itulah sedikit banyak sastra yang berkembang dalam masyarakat Aceh. Mulai dari mitos, kata perumpamaan  sampai dengan teka-teki ( biasa disebut dengan HIEM dalam Bahasa Aceh ). Semoga bermanfaat,,,
DANKE,
YUNI SAPUTRI


Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKNA SYAIR PERAHU

Tugas Mata Kuliah Sejarah Pemikiran Modern II MAKNA SYAIR PERAHU DI SUSUN O LEH: Yuni Saputri   ( 140501008 ) Pembimbing : Imam Juwaini UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA PRODI SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM TAHUN AJARAN 2016/2017 MAKNA  SYAIR  PERAHU  KARANGAN  HAMZAH  FANSURI 1.       Inilah gerangan suatu madah Mengarangkan syair terlalu indah Membetulkan jalan tempat berpindah, Disanalah I’tikaf di perbetul sesudah Maknanya : penulis yaitu Hamzah Fansuri ingin menyajikan sebuah syair dengan kata-kata indah  yang berisikan tentang perjalanan hidup manusia mencapai pulai kemenangan yaitu akhirat dan bagaimana membenahi iman agar ketika kita mengarungi jalan tersebut , kita  melaluinya dengan  sebaik-baiknya. Nilai yang terkandung dalam bait ini adalah nilai tauhid. 2.       Wahai muda, kenali dirimu, Ialah perahu...

PERADABAN LEMBAH SUNGAI EUFRAT

Makalah Sejarah Dunia Peradaban Lembah Sungai Eufrat DI SUSUN O LEH: Yuni Saputri   ( 140501008 ) Pembimbing : Asmanidar, M.A UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA PRODI SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM TAHUN AJARAN 2015/2016   BAB  I : PENDAHULUAN A.     Latar  Belakang  Masalah Peradaban berasal dari kata adab yang dapat di artikan sopan, berbudi pekerti, luhur, mulia,berakhlak, yang semuanya menunjuk pada sifat yang tinggi dan mulia. Peradaban adalah  perkembangan kebudayaan yang telah mencapai tingkat tertentu yang diperoleh manusia sebagai pendukung dari kebudayaan tersebut.  Artinya peradaban muncul ketika manusia telah mencapai tingkat pemikiran tertinggi dari suatu bangsa. Tidak semua bangsa di dunia ini mencapai titik peradaban tersebut. Karena suatu bangsa yang telah mencapai peradaban di cirikan oleh tingkat ilmu pengetahuan, tekhnologi, dan seni yang telah maju. ...

PENGARUH ISLAM TERHADAP KEBUDAYAAN INDONESIA

Makalah Sejarah Dan Kebudayaan Indonesia PENGARUH ISLAM TERHADAP KEBUDAYAAN INDONESIA DISUSUN O LEH: Yuni Saputri   (140501008 ) Marzatil Husna ( 140501009 ) Pembimbing : M.Yunus PRODI SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR RANIRY TAHUN AJARAN 2015/2016 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena dengan berkat rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Pengaruh Islam Terhadap Kebudayaan Indonesia ini dengan baik meskipun masih banyak kekurangan didalamya. Dan kami juga berterima kasih pada dengan mata kuliah Sejarah Dan Kebudayaan Indonesia yang telah memberikan tugas ini kepada kami. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi pe...