Langsung ke konten utama

KHANDURI DI ACEH

“KEUNDURI DI ACEH”
Hallo kawan, aku berasal dari Aceh. Di negriku beragam sekali adat istiadat yang menandakan ciri khas kami sebagai bangsa Aceh. Adat antar suku pun berbedabeda. Tapi tetap pada satu arah yaitu moral agama. Pepatah Aceh dulu pernah mengatakan “ hukum ngen adat, lagee zat ngen sifeut “. Artinya dua hal yang tak bisa dipisahkan, saling terikat satu sama lain. Salah satu contoh adat Aceh adalah party, acara, atau biasa disebut  “ keunduri “ dalam bahasa Aceh.
Agama Islam memerintahkan umatnya untuk tetap memperkokoh tali  silaturrahmi. Dan nenek moyang bangsa Aceh menjalani perintah tersebut dengan membuat kenduri. Karena ketika kenduri semua sanak saudara, tetangga berkumpul dalam satu wadah. Orang-orang berkumpul untuk menunjukkan apresiasinya kepada saudara dan tetangga mereka. Disitulah tali silaturrahmi terjalin kembali.
Di Aceh sungguh banyak acara tiap tahunnya. Mulai dari acara untuk menyambut kelahiran seseorang, lalu ketika ia menikah, kemudian ketika ia memperoleh keturunan, dan ketika ia meninggal pun masih ada acara untuk bela sungkawa. Dan itu belum lagi acara untuk menyambut hari besar Islam seperti Maulid nabi, hari Isra Mi’raj dan lain lain. Ada juga acara adat daerah seperti keunduri apam, keunduri blang, dan lain lain. Acara-acara itu terus dilakukan setiap tahunnya. Karena bangsa Aceh sangat suka dengan hal yang demikian.
Kali ini saya akan menceritakan bagaimana prosesi salah satu acara di Aceh. Yaitu acara “ Maulid Nabi “. Acara ini selalu dirayakan tiap tahun, dan sudah menjadi adat. Cara masyarakat Aceh menyambut  hari besar ummat Islam ini berbeda dengan masyarakat lain. Masyarakat Aceh membuat semacam pesta makan-makan di Meunasah ( seumpama masjid, namun sedikit kecil ) desa mereka. Tiap rumah diminta untuk menyedekahkan makanan untuk diantarkan ke Meunasah. Dan disana makanan tersebut dimakan bersama. Bahkan terkadang pihak kampung mengundang masyarakat kampung lain untuk menikmati keunduri tersebut.
Ada juga bagi orang yang mempunyai kelebihan ekonomi, merayakan maulid nabi di rumah mereka. Para tuan rumah membuat semacam pesta pada umumnya. Dan para tetangga pun ikut berpastispasi dalam perayaan tersebut seperti membantu
memasak dan lain-lain.  Namun yang menjadi ciri khas pesta Maulid dengan pesta lainnya adalah riuhnya salawat dan pujian untuk nabi Muhammad ( dalam Bahasa Aceh disebut  “ Meudike “ )  yang di lantunkan oleh  remaja yang sengaja diundang tuan rumah. Biasanya remaja tersebut berasal dari pesantren di daerah terdekat. Dan hal lain yang menciri khas kan keunduri Maulid di Aceh adalah cara pembungkusan nasi dengan daun pisang yang menjulang ke atas menyerupai piramida dalam Bahasa Aceh disebut “ Bu Kulah “.  Semua orang bahagia pada hari itu. Ini adalah bentuk subtansi kecintaan masyarakat kepada nabi penghulu ummat, MUHAMMAD SAW.
Ada tiga bulan yang disebut dengan bulan mulod ( maulid ), yaitu pada bulan Rabi’ul Awal disebut Maulod Awai ( Maulid Awal ) yang dimulai dengan tanggal 2 Rabi’ul Awal sampai berakhir bulan Rabi’ul Awal. Sedangkan kenduri Maulid  yang dilaksanakan pada bulan Rabi’ul Akhir disebut Maulod Teungeh ( Maulid tengah ) yang dimulai dari tanggal 1 bulan Rabi’ul Akhir sampai berakhirnya bulan Rabi’ul Akhir tersebut. Selanjutnya, kenduri pada bulan Jumadil Awal disebut Maulod Akhe ( Maulid akhir ) yang dilaksanakn sepanjang bulan Jumadil Akhir..
Itulah sedikit cerita saya mengenai adat yang berlaku dalam masyarakat Aceh, semoga bermanfaat,,,
YUNI SAPUTRI

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAKNA SYAIR PERAHU

Tugas Mata Kuliah Sejarah Pemikiran Modern II MAKNA SYAIR PERAHU DI SUSUN O LEH: Yuni Saputri   ( 140501008 ) Pembimbing : Imam Juwaini UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA PRODI SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM TAHUN AJARAN 2016/2017 MAKNA  SYAIR  PERAHU  KARANGAN  HAMZAH  FANSURI 1.       Inilah gerangan suatu madah Mengarangkan syair terlalu indah Membetulkan jalan tempat berpindah, Disanalah I’tikaf di perbetul sesudah Maknanya : penulis yaitu Hamzah Fansuri ingin menyajikan sebuah syair dengan kata-kata indah  yang berisikan tentang perjalanan hidup manusia mencapai pulai kemenangan yaitu akhirat dan bagaimana membenahi iman agar ketika kita mengarungi jalan tersebut , kita  melaluinya dengan  sebaik-baiknya. Nilai yang terkandung dalam bait ini adalah nilai tauhid. 2.       Wahai muda, kenali dirimu, Ialah perahu...

PERADABAN LEMBAH SUNGAI EUFRAT

Makalah Sejarah Dunia Peradaban Lembah Sungai Eufrat DI SUSUN O LEH: Yuni Saputri   ( 140501008 ) Pembimbing : Asmanidar, M.A UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA PRODI SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM TAHUN AJARAN 2015/2016   BAB  I : PENDAHULUAN A.     Latar  Belakang  Masalah Peradaban berasal dari kata adab yang dapat di artikan sopan, berbudi pekerti, luhur, mulia,berakhlak, yang semuanya menunjuk pada sifat yang tinggi dan mulia. Peradaban adalah  perkembangan kebudayaan yang telah mencapai tingkat tertentu yang diperoleh manusia sebagai pendukung dari kebudayaan tersebut.  Artinya peradaban muncul ketika manusia telah mencapai tingkat pemikiran tertinggi dari suatu bangsa. Tidak semua bangsa di dunia ini mencapai titik peradaban tersebut. Karena suatu bangsa yang telah mencapai peradaban di cirikan oleh tingkat ilmu pengetahuan, tekhnologi, dan seni yang telah maju. ...

PENGARUH ISLAM TERHADAP KEBUDAYAAN INDONESIA

Makalah Sejarah Dan Kebudayaan Indonesia PENGARUH ISLAM TERHADAP KEBUDAYAAN INDONESIA DISUSUN O LEH: Yuni Saputri   (140501008 ) Marzatil Husna ( 140501009 ) Pembimbing : M.Yunus PRODI SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR RANIRY TAHUN AJARAN 2015/2016 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena dengan berkat rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Pengaruh Islam Terhadap Kebudayaan Indonesia ini dengan baik meskipun masih banyak kekurangan didalamya. Dan kami juga berterima kasih pada dengan mata kuliah Sejarah Dan Kebudayaan Indonesia yang telah memberikan tugas ini kepada kami. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi pe...