NAMA : YUNI SAPUTRI (140105008)
UNIT : 1
MATA
KULIAH : HISTORIOGRAFI
POLYBIUS
dan JULEUS CAESAR
POLYBIUS
Polybius adalah seorang Yunani suku
Achaeca yang dilahirkan kira-kira tahun 198 SM. dari satu keluarga bangsawan,
ketika dunia Hellenisme memasuki era Graeco-Roman ( Yunani-Romawi). Ketika
masih muda ia mempunyai peranan penting dalam Liga Acheaea, yang
anggota-anggotanya terutama negara-negara kota di Peloponnesus Utara. Ayahnya
adalah seorang negarawan terkemuka. Sebagai komandan kaleveri Yunani ia
berperan serta dalam Perang Macedonia III melawan Roma. Setelah kemenangan Roma
di Pydna pada tahun 168 SM, Polybius menjadi salah satu di antara tawanan
orang-orang Achaea yang dibawa ke Roma. Di tawanan itulah Polycius mulai
menulis bagaimana pemerintahan dan politik Romawi. Polycius juga mudah mendapat
informasi dari orang-orang ynag terlibat langsung dalam perperangan. Selama di Roma ia menemukan gagasan untuk
menulis sejarah tentang cara-cara kebijakan
(policy ) yang menyebabkan daerah-daerah berpenghuni di dunia
daitaklukkan dan jatuh ke bawah penguasaan Imperium Romawi dalam waktu tidak
saampai 53 tahun. Polybius menulis
karyanya sesuai dengan tradisi yang diperkenalkan oleh Thuchydides. Terdapat
kesamaan Polybius dengan Thuchydides yaitu sama-sama seorang sejarawan yang
berasal dari Yunani, namun menghasilkan karya sejarah Romawi. Perbedaannya
terletak dalam cara penulisannya, jika Polybius menggunakan teori uji silang (
menelaah dokumen resmi ) sedangkan Thuchydides menulis sejarah dengan teori
kritik terhadap sumber dan informasi.
JULIUS
CAESAR
Gaius Julius Caesar dilahirkan
dikalangan bangsawan golongan patricia. Ia mendapat pendidikan dalam bidang
sejarah, filsafat, dan retorik serta latihan militer yang pantas untuk lingkungannya.
Faktor-faktor ini sangat berperan ketika Julius Caesar memeganf tanggung jawab
dalam keterkaitannya dengan Kekaisaran Romawi yang mendorong suatu perubahan
yang mendasar dalam konstitusi negaranya. Selain sebagai penguasa Romawi,
Julius Caesar juga adalah seorang penulis sejarah Romawi. Didukung oleh
kedudukannya, sangat memudahkan ia menulis sejarah politik dan perperangan yang
terjadi di Romawi. Salah satunya adalah karya yang berjudul Commentories, yang
benar-benar akurat, jujur dan lebih banyak bercerita tentang kemenangan
pribadi. Karya Caesar juga mempunyai ciri gaya yang jelas serta hemat
kata-kata, tidak ada gaya hiperbola sehingga orang yang membacanya merasa
senang. Caesar juga dikenal bukan hanya sebagai pembuat sejarah tetapi juga sebagai
penulis sejarah.
Terdapat perbedaan antara penulis
Romawi dan penulis Yunani, berikut adalah perbedaannya :
-
Gaya tulis Yunani,
lebih bebas artinya tidak terfokus pada satu jenis sejarah.
-
Gaya tulis Romawi,
lebih focus dan terkonsentrasi, dan juga penulis Romawi lebih menulis mengenai
kemegahan dan kemenangan Romawi tempo dulu.
Komentar
Posting Komentar